Kamis, 03 Desember 2009


Bermain Bola Basekt Dasar IV

A.Footwork
Meskipun dalam hal ini Bola basket merupakan permainan Tim, namun penguasaan teknik dasar Individu sangat berperan penting dalam pembentukan Tim tersebut, seperti yang telah kita kupas sebelumnya dalam Teknik Dasar Bola Basket seperti Drible, Shooting dan passing, kali ini kita akan coba kupas teknik dasar tanpa bola atau “without the ball”, pastinya bagi anda yang awam akan olahraga ini akan bertanya apa ada teknik dasar Bolabasket yang tanpa menggunakan bola, jawabannya jelas ya ada teknik dasar footwork, sebelumnya kita mempelajari teknik dasar bola basket footwork kita akan pisahkan dulu antara Teknik dasar Footwork Offense dan Footwork Defense
1.Teknik dasar Footwork Offense
Bergerak dengan atau tanpa bola adalah penting bagi sebuah penyerangan yang dilakukan baik secara individu maupun tim. Sebagai pemain atau tim yang menyerang kita mendapatkan keuntungan dibandingkan lawan kita yang bertahan, karena anda akan mengetahui gerakan apa yang anda akan lakukan dan kapan akan anda lakukan. Kuncinya anda bergerak dengan cepat, setelah anda menguasai teknikya dengan baik gerakan anda akan membuat kesulitan lawan dan membuat anda lebih mudah menghindar dari lawan.
Ada delapan gerakan menyerang yang sebaiknya kita kuasai sebagai pemain basket :
1.Change of pace
2.Change of direction
3.One Two Stop
4.Jump Stop
5.Pivoting (FrontTurn)
6.Drop step (Reverse Turn)
7.Two foot Jump
8.One foot Jump
Kita akan bahas satu persatu dari kedelapan gerakan tadi
a.Change Of Pace
Change of Pace adalah sebuah metode perubahan kecepatan berlari untuk menipu dan menghindar dari lawan anda. Berubah dari berlari dengan cepat ke variable yang lebih pelan dan kemudian cepat kembali tanpa mengubah bentuk dasar saat anda akan berlari.

b.Change of direction
Perubahan arah menggarisbawahi hampir setiap teknik dasar bola basket terutama cukup penting dalam hal menerima operan. Perubahan arah yang efektif bergantung pada ketajaman pemotongan arah dari satu arah ke arah yang lain. Berikut fase pelaksanaan yang dapat anda ikuti :
Langkah tiga per-empat
Lutut lentur
Angkat tumit kaki
Dorong ke arah yang baru
Pindahkan berat tubuh
Langkah kedua panjang
Ujung jari kaki menunjuk kearah yang baru
Tangan depan terangkat sebagai target
c.One Two Stop
Mulai dengan cepat adalah penting, begitu pula berhenti dengan cepat. Pemain yang tidak berpengalaman sering kehilangan keseimbangan saat mencoba berhenti dengan cepat. Mempelajari One two stop dan jump stop akan membantu kita berhenti dengan terkontrol.
Pada teknik One two stop ini kaki belakang mendarat terlebih dahulu diikuti kaki yang satunya. Jika kita melakukan One Two stop saat kita menerima operan atau saat akhir kita mendrible, kaki uang menginjak terlebih dahulu menjadi kaki penumpu. One two stop berguna saat kita berlari terlalu cepat untuk menggunakan jump stop saat kita berada di luar lingkaran ring basket, dan khususnya saat kita istirahat sejenak. Berikut fase pelaksanaan One Two Stop :
Lari
Lompat sebelum berhenti
Miring pada arah yang berlawanan
Kaki belakang mendarat terlebih dahulu
Kaki depan mendarat berikutnya
Kaki terbuka lebar
“ Duduk” pada tumit belakang
Kepala tegak
d.Jump stop
Pada jump stop kedua kaki mendarat secara bersamaan. Sebagaimana kita menangkap bola dan mendarat dengan Jump stop kita dapat menggunakan kaki yang satunya sebagai sumbu (pivot). Jump stop merupakan keuntungan bilamana kita bergerak terkontrol tanpa bola, khususnya ketika kita menerima operan dengan membelakangi ring basket pada area Low Post.
Dalam melakukan Jump stop seperti dalam One Two stop, lompat sebelum berhenti agar gaya gravitasi memperlambat gerakan kita. Berikut fase pelaksanaan Jump stop :
Pendek, langkah-langkah cepat
Lompat sebelum berhenti
Bahu dibelakang kedua kaki
Kaki dan bahu terentang lebar
Lutut lentur
Pindahkan berat tubuh kebagian ujung kaki
Kepala tegak.

e.Pivoting (Front Turn)
Saat memegang bola, peraturan memperbolehkan kita untuk melangkah sebanyak mungkin pada setiap arah dengan satu kaki melakukan Pivoting (Berputar) pada kaki yang satunya. Kaki dimana kita melakukan pivot atau berputar disebut pivot foot. Berikut fase pelaksanaan Pivot Front turn
Sikap yang seimbang
Berat tubuh pada kaki yang melakukan pivot
Dada condong ke depan
Kaki melakukan pivot
Melangkah maju dengan kaki yang satunya

f.Drop step (Reverse turn)
Punggung kita condong ke depan saat kita melakukan putaran belakang. Mempertahankan sikap yang seimbang, tempatkan berat tubuh kita pada kaki yang melakukan pivot dan letakkan kaki yang tidak melakukan pivot dibelakang. Berikut fase pelaksanaan Drop step :
Sikap yang seimbang
Berat tubuh pada kaki yang melakukan pivot
Punggung condong ke depan
Kaki melakukan pivot
Melangkah mundur dengan kaki yang satunya

g.One Foot Jump
One foot jump adalah lompatan saat begerak memasukkan bola dalam jarak pendek dengan satu tangan ke keranjang (Layup), bergerak menahan tembakan , dan bergerak melakukan rebound serangan. Saat begerak lompat dengan satu kaki lebih cepat dibandingkan dengan dua kaki. Berikut fase pelaksanaan One foot jump :
Berlari mendekati, tingkatkan kecepatan pada langkah-langkah terakhir
Langkah kecil sebelum melompat
Kepala melebihi pinggang
Punggung tegap
Siku lentur
Lengan rapat pada tubuh
Bertumpu pada ujung kaki yang terangkat
Tekuk lutut yang terangkat sebesar 60 derajat sampai 90 derajat
Dorong dengan cepat dan dengan penuh tenaga kaki yang akan terangkat
Angkat kaki yang tidak terangkat rentangkan siku, lutut dan paha dari kaki yang terangkat
Jangkau setinggi mungkin, rentangkan lengan yang tidak menjangkau ke arah bawah

h.Two foot jump
Gunakan Two foot jump ini bila kita mengawali dari bergerak, bila ingin mendarat dengan seimbang (seperti menembak dengan Jump shot) dan bila melompat dengan berturut-turut seperti melakukan rebounding. Berikut fase pelaksanaan Two foot jump :
Berlari mendekati, tingkatkan kecepatan pada langkah-langkah terakhir
Langkah kecil sebelum melompat
Kepala melebihi pinggang
Punggung tegap
Siku lentur
Lengan rapat pada tubuh
Bertumpu pada ujung kaki
Tekuk lutut antara 60 sampai dengan 90 derajat
Dorong dengan cepat dan dengan penuh dorongan angkat kedua kaki
Rentangkan kedua siku, lutut dan paha
Angkat kedua lengan lurus-lurus
Dalam pelajaran diatas kita telah sedikit banyak mengupas tentang Teknik Dasar bermain bola basket Footwork Offense, pada artikel berikutnya akan coba saya kupas tentang Teknid dasar Footwork Defense
2.

Rabu, 02 Desember 2009

DASAR BERMAIN BOLA BASKET III


3. Passing

Dasar teknik Bola basket berikutnya yang akan kita pelajari adalah Passing, Passing merupakan salah satu komponen paling penting dalam bermain Bola basket karena dalam hal ini basket sebenarnya adalah permainan tim dengan 5 pemain, jadi untuk passing merupakan komponen penting. Untuk mempelajari passing dengan baik pemain harus memahami PRINSIP-PRINSIP POKOK, prinsip-prinsip pokok itu adalah :

1. Melihat lingkaran ring
2. Mengoper sebelum mendrible
3. Ketaahuilah kekuatan dan kelemahan rekan-rekan tim anda
4. Time lead passes
5. Gunakan Tipuan
6. Draw and kick
7. Operlah dengan cepat dan tepat
8. Perkirakan kekuatan operan anda
9. Yakinkanlah Operan anda
10. Mengoper jauh dari penjaga
11. Mengoper ke rekan penembak bebas

Setelah kita memahami prinsip passing kita akan mengenal beberapa gerakan dasar passing
seperti chest pass, over head, bounce pass

A. Chest pass
Chest pass adalah teknik operan yang paling umum dalam permainan Bola basket karena dapat dilakukan dengan cepat dan tepat dari setiap posisi di atas lantai. Mulai dengan sikap seimbang. Pegang Bola dengan tangan di depan dada jaga agar siku masuk.Tangan anda seharusnya sedikit ke belakang, lihat target dan gerakan lanjutan saat melepas atau Follow Through.

B. Bounce Pass
Bounce pass adalah teknik yang hampir sama dengan teknik chest pass tetapi dilakukan bila pemain lawan berada diantara anda, dengan cara memantulkan bola ke lantai dengan memperkirakan jarak dan kekuatan untuk mengerti atau dapat diterima dengan baik oleh penerima.

C. OverHead Pass
Overhead pass dilakukan ketika anda dijaga ketat dan harus melewati lawan, seperti pada bounce pass overhead pass adalah pilihan untuk mengumpan berada di antara lawan dan low post, lemapran harus lob atau melambung.

Selasa, 01 Desember 2009

DASAR BERMAIN BOLA BASKET II


2. Shooting

Shoting merupakan keahlian dasar yang juga sangat penting dalam olahraga bola basket. Teknik ini mungin dalam mempelajari akan mudah disukai ato digemari oleh para pemula bola basket ataupun pemain yang telah mahir karena dalam teknik dimana hasil latihan akan sangat mudah diketahui secara langsung beda dengan latihan teknik yang lain. Ada beberapa macam jenis Shooting seperti One Hand Shoot, Lay-up, Sky Hook dan lainnya, disini kita akan mencoba mengupas teknik dasar Shoot One Hand Shoot and Lay-up shoot. Langkah-langkahnya sebagai berikut :

A. One Hand Shoot

ada 3 Fase dalam melaksanakannya

a. Fase Persiapan

- Lihat Target

- Kaki terentang selebar bahu

- Jari kaki lurus

- Lutut dilenturkan

- Bahu dirilekskan

- Tangan yang tidak menembak berada dibawah bola

- Tangan Untuk menembak dibelakang bola

- Ibu Jari rileks

- Siku masuk ke dalam

- Bola diantara telinga dan bahu

b. Fase Pelaksanaan

- Lihat target

- Rentangkan kaki, punggung, bahu

- Rentangkan siku

- Lenturkan pegelangan dan jari-jari ke depan

- Lepaskan Ibu jari

- Tangan penyeimbang pada bola sampai terlepas

- Irama yang seimbang

c. Fas Follow-through

- Lihat target

- Lengan terlentang

- Jari telunjuk menunjuk pada target

- Telapak tangan ke bawah saat shooting

- Seimbangkan dengan telapak tangan ke atas

B. Lay-Up

a. Fase persiapan

- Lihat Target

- Langkah pendek

- Lutut yang rendah untuk melompat

- Bahu rileks

- Tangan yang tidak menembak di bawah bola

- Tangan menembak di belakang bola

- Siku masuk/rapat

- Bola berada di antara telingan dan bahu

b. Fase pelaksanaan

- Angkat lutut untuk menembak

- Lompat

- Rentangkan kaki, punggung, bahu

- Rentangkan siku

- Lenturkan perggelangan dan jari-jari ke depan

- Lepaskan jari telunjuk

- Penyeimbang tangan pada bola sampai terlepas

- Irama yang sama/seimbang


DASAR BERMAIN BOLA BASKET I

Dasar Bermain Bola Basket

Untuk dapat bermain Bola Basket dengan baik dan benar pertama-tama kita harus mempelajari Teknik dasar Bola Basket dengan matang, karena dalam Teknik dasar atau Fundamental akan juga menentukan perkembangan seseorang dalam bermain Bola Basket. Dalam bermain Bola Basket ada banyak Teknik Dasar yang harus kita pelajari seperti Drible, Shooting, Passing dari 3 teknik dasar yang ada tadi merupaka teknik dasar dala,m penggunaan Bola, ada juga dalam Teknik dasar Bola Basket yang tanpa penggunaan Bola seperti teknik Footwork Offense maupun Defense. Pertama Disini kita akan coba kupas teknik dasar Bola Basket dengan Bola,

1. DRIBLE

Drible merupakan salah satu teknik dasar penting yang harus dimilki oleh setiap Pemain Bola
Bola Basket, karena untuk itu agar kita bisa mahir dalam bermain Bola Basket kita harus matang belajar drible, terdapat bermacam-macam dalam teknik dasar drible ada seperri Kontrol drible, Kecapatan Drible, Crossover Drible, dan masih banyak lagi. Berikut langkah-langkah dalam belajar teknik dasar kontrol drible yang merupakan salah satu komponen terpenting dalam drible
A. Kontrol Drible

- Angkat Kepala lihat ring
- Drible bola dekat badan
- Drible sebatas lutut atau lebih rendah
- Bola Lepas dari tangan sebelum mangayunkan kaki pivot
- Drible bola dengan ujung jari
- Pergelangan yang kuat dan jari dibengkokkan
- Badan dan tangan yang tidak mendrible melindungi bola.









B. Kecepatan Drible
- Angkat Kepala lihat ring
- Lemparkan bola berberapa meter, kemudian kejar
- Drible ke depan sebatas pinggang
- Bola Lepas dari tangan sebelum mangayunkan kaki pivot
- Drible bola dengan ujung jari
- Pergelangan yang kuat dan jari dibengkokkan
- Badan dan tangan yang tidak mendrible melindungi bola

Jumat, 27 November 2009

Sejarah permainan dan perkembangan bola basket

Sejarah permainan dan perkembangan bola basket
Permainan bola basket diciptakan oleh Prof. Dr. James A. Naismith salah seorang guru pendidikan jasmani Young Mens Christian Association (YMCA) Springfield, Massachusets, Amerika Serikat pada tahun 1891. Gagasan yang mendorong terwujudnya cabang olahragabaru ini ialah adanya kenyataan bahwa waktu itu keanggotaan dan pengunjung sekolah tersebut kian hari kian merosot. Sebab utamanya adalah rasa bosan dari para anggota dalam mengikuti latihan olahraga Senamyang gerakannya kaku. Di samping itu kebutuhan yang dirasakan pada musim dingin untuk tetap melakukan olahraga yang menarik semakin mendesak.
Dr. Luther Gullick, pengawas kepala bagian olahraga pada sekolah tersebut menyadari adanya gejala yang kurang baik itu dan segera menghubungi Prof. Dr. James A. Naismith serta memberi tugas kepadanya untuk menyusun suatu kegiatan olahraga yang baru yang dapat dimainkan di ruang tertutup pada sore hari.
Dalam menyambut tugasnya itu Nasimith menyusun suatu gagasan yang sesuai dengan kebutuhan ruang tertutup yakni permainan yang tidak begitu keras, tidak ada unsur menendan, menjegal dan menarik serta tidak sukar dipelajari. Langkah pertama, diujinya gubahan dari permainan Footbal, Baseball, Lacrose dan Sepakbola. Tetapi tidak satupunyang cocok dengan tuntutannya. Sebab disamping sulit dipelajari, juga permainan tersebut masih terlalu keras untuk dimainkan di ruangan tertutupyang berlampu.
Dari hasil percobaan yang dilakukan itu Naismith akhrinya sampai pada kesimpulan bahwa permainan yang baru itu harus mempergunakan bola yang bentuknya bulat, tidak menjegal, dan harus menghilangkan gawang sebagai sasarannya. Untuk menjinakkan bola sebagai pengganti menendang dilakukan gerakan mengoper dengan tangan serta menggiring bola (dribbling) sebagai puncak kegairahan, gawang diganti dengan sasaran lain yang sempit dan terletak di atas para pemain, sehingga dengan obyek sasaran yang demikian pengutamaan tembakan tidak terletak pada kekuatan seperti yang terjadi pada waktu menendang, melainkan pada ketepatan menembak.
Semula Naismith akan menggunakan kotak kayu untuk sasaran tembakan tersebut, tetapi berhubung waktu percobaan dilakukan yang ada hanya keranjang (basket) buah persik yang kosong, maka akhirnya keranjang itulah dijadikan sasaran tembakan. Dari perkataan basket ini kemudian permainan baru yang ditemukan Prof. Dr. James A. Naismith tersebut dinamakan Basketball.
Beberapa catatan penting dalam perkembangan bola basket.
1. Tahun 1891 : Prof. Dr. James A. Naismith menemukan permainan Bola Basket
2. Tahun 1892 : Untuk pertama kali Naismith memperkenalkan permainan Bola Basket kepada masyarakat (Amerika)
3. Tahun 1894 : Prof. Dr. James A. Naismith dan Dr. Luther Gullick untuk pertama kali mengeluarkan peraturan permainan resmi.
4. Tahun 1895 : Kata Basketball secara resmi diterima dan dimasukkan ke dalam perbendaharaan bahasa Inggris.
5. Tahun 1913 : Untuk pertama kali diadakan Kejuaraan Bola Basket Far Eastern. Pada kesempatan tersebut regu Phillipina mengalahkan Cina.
6. Tahun 1918 : Tentara pendudukan Amerika dan anggota YMCA memperkenalkan permainan Bola Basket di banyak negara Eropa.
7. Tahun 1919 : Dalam Olympiade Militer di Joinville, permainan Bola Basket termasuk salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan.
8. Tahun 1932 : Untuk pertama kali diadakan Kongres Bola Basket bertempat di Jenewa Swiss. Para peserta yang hadir adalah : Argentina, Cekoslowakia, Yunani, Italia, Portugal, Rumania dan Swiss. Keputusan penting yang dihasilkan adalah terbentuknya Federasi Bola Basket Internasional - Federation International de Basketball (FIBA)
9. Tahun 1933 : Untuk pertama kali diselnggarakan kejuaraan Dunia Bola Basket Mahasiswa di kota Turin - Italia.
10. Tahun 1935 : Dalam Kongres Komite Olympiade Internasional, Bola Basket diterima sebagai salah satu nomor pertandingan Olympiade.
11. Tahun 1936 : Untuk pertama kali Bola Basket dipertandingkan dalam Olympiade Berlin. Dua puluh dua negara ikut serta. Juaranya adalah USA, Kanada dan Meksiko.
12. Tahun 1939 : Prof. Dr. James A. Naismith meninggal dunia.
Perkembangan Bola Basket di Indonesia
Di tengah-tengah gejolak revolusi bangsa dalam mempertahankan kemerdekaan yang telah direbut itu, permainan Bola Basket mulai dikenal oleh sebagian kecil rakyat Indonesia, khususnya yang berada di kota perjuangan dan pusat pemerintahan Rakyat Indonesia, Yogyakarta serta kota terdekat Solo. Nampaknya, ancaman pedang dan dentuman meriam penjajah tidak menjadi penghalang bagi bangsa Indonesia untuk melakukan kegiatan olahraga, termasuk permainanBola Basket . Bahkan dengan dilakukannya kegiatan-kegiatan olahraga tersebut semangat juang bangsa Indonesia untuk mempertahankan tanah airnya dari ancaman para penjajahyang menginginkan kembali berkuasa semakin membaja. Terbukti pada bulan September 1948, di kota Solo diselenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) Pertamayang mempertandingkan beberapa cabang olahraga, diantaranya Bola Basket. Dalam kegiatan tersebut ikut serta beberapa regu, antara lain : PORO Solo, PORI Yogyakarta dan Akademi Olahraga Sarangan.
Mengenal Permainan Bola Basket
Permainan Bola Basket dimainkan oleh dua regu yang berlawanan. Tiap-tiap regu yang melakukan permainan di lapangan terdiri dari 5 orang, sedangkan pemain pengganti sebanyak-banyaknya 7 orang, sehingga tiap regu paling banyak terdiri dari 12 orang pemain.
Permainan Bola Basket dimainkan di atas lapangan keras yang sengaja diadakan untuk itu, baik di lapangan terbuka maupun di ruangan tertutup. Pada hakekatnya, tiap-tiap regu mempunyai kesempatan untuk menyerang dan memasukkanbola sebanyak-banyaknya keranjang sendiri untuk sedapat mungkin tidak kemasukan.
Secara garis besar permainan Bola Basket dilakukan dengan mempergunakan tiga unsur teknik yang menjadi pokok permainan, yakni : mengoper dan menangkap bola (pasing and catching), menggiring bola (dribbling), serta menembak (shooting).
Ketiga unsur teknik tadi berkembang menjadi berpuluh-puluh teknik lanjutan yang memungkinkan permainan Bola Basket hidup dan bervariasi. Misalnya, dalam teknik mengoper dan menangkap bola terdapat beberapa cara seperti : tolakan dada (chest pass), tolakan di atas kepala (overhead pass), tolakan pantulan (bounce pass), dan lain sebagainya. Dalam rangkaian teknik ini, dikenal pula sebutan pivot yakni pada saat memegangbola, salah satu kaki bergerak dan satu kaki lainnya tetap di lantai seabgai tumpuan.
Teknik menggiring bola berkaitan erat dengan traveling, yakni gerakan kaki yang dianggap salah karena melebihi langkah yang ditentukan. Juga double dribble suatu gerakan tangan yang dilarang karena menggiring bola dengan kedua tangan atau menggiring bola untuk kedua kalinya setelah bola dikuasai dengan kedua tangan.
Teknik menembak berkaitan erat dengan gerak tipu, lompat, blok dan lain sebagainya. Begitu banyak teknik permainan yang harus dikuasai oleh seorang pemain Bola Basket, sehingga sulit untuk diperinci satu-persatu dalam tulisan ini. Namun demikian, dengan menguasai ketiga unsur teknik pokok tadiserta beberapa lanjutannya, seseorang sudah dapat melakukan permainan Bola Basket, walaupun tidak sempurna.
Ketentuan bermain dan bertanding.
Seperti telah diuraikan di atas permainan Bola Basket dimainkan oleh dua regu, masing-masing terdiri dari 5 orang pemain. Wasit yang memimpin terdiri dari 2 orang yagn senantiasa berganti posisi. Waktu bermain yang resmi 2 x 20 menit bersih, tidak termasuk masa istirahat 10 menit, time out, dua kali bagi masing-masing regu tiap babak selama 1 menit, saat pergantian pemain dan atau peluit dibunyikan wasit karenabola ke luar lapangan atau terjadi pelanggaran/kesalahan seperti foul dan travelling. Apabila dalam pertandingan resmi (yang dimaksud disini bukan pertandingan persahabatan) terjadi pengumpulan angka sama, waktu diperpanjang sekian babak (tiap 5 menit) sampai terjadi perbedaan angka.
Khusus untuk permainan Mini Basket yang diperuntukkan anak-anak di bawah umur 13 tahun, diberlakukan peraturan tersendiri yang agak beda, antara lain : bola yang dipergunakan lebih kecil dan lebih ringan, pemasangan keranjang yang lebih rendah, waktu pertandingan 4 x 10 menit dengan 3 kali istirahat dan lainnya lagi seperti dalam hal penggantian pemain.
Peraturan permainan yang dipergunakan sangat tergantung daripada peraturan PERBAIS/FIBA mana yang berlaku. Misalnya pada tahun 1984, peraturan permainan yang berlaku adalah Peraturan Permainan PERBASI/FIBA tahun 1980 - 1984.
Alat-Alat Perlengkapan dan Lapangan
Berdasarkan Peraturan Permainan PERBASI/FIBA tahun 1980 - 1984, alat-alat perlengkapan dan lapangan terdiri dari :
1. Bola Basket
Terbuat dari karet yang menggelembung dan dilapisi sejenis kulit, karet atau sintesis. Keliling bola tidak kurang dari 75 cm dan tidak lebih dari 78 cm, serta beratnya tidak kurang dari 600 gram dan tidak lebih dari 650 gram. Bola tersebut dipompa sedemikan rupa sehingga jika dipantulkan ke lantai dari ketinggian 180 cm akan melambung tidak kurang dari 120 cm tidak lebih dari 140 cm.
2. Perlengkapan Teknik
2.1. Untuk pencatatan waktu diperlukan sedikitnya 2 buah stopwatch, satu untuk pencatat waktu dan satu lagi untuk time out.
2.2. Alat untuk mengukur waktu 30 detik
2.3. Kertas score (Scoring Book) untuk mencatat/merekam pertandingan.
2.4. Isyarat - scoring board, tanda kesalahan perorangan yakni angka 1 sampai dengan 5, serta bendera merah dua buah untuk kesalahan regu.
3. Lapangan
3.1. Lapangan Permainan
Berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 26 m dan lebar 14 m yang diukur dari pinggir garis batas. Variasi ukuran diperolehkan dengna menambah atau mengurangi ukuran panjang 2 m serta menambah atau mengurangi ukuran lebar 1 m. Di lapangan ini terdapat beberapa ukuran seperti : lingakaran tengah, dan lain sebagainya yang secara jelas dan terperinci akan diuraikan dalam gambar di bawah nanti.
3.2. Papan Pantul
Papan pantul dibuat dari kayu keras setebal 3 cm atau dari bahan transparant yang cocok. Papan pantul berukuran panjang 180 cm dan lebar 120 cm.. Tinggi papan, 275 cm dari permukaan lantai sampai ke bagian bawah papan, dan terletak tegak lurus 120 cm jaraknya dari titik tengah garis akhir lapangan. (Perincian selengkapnya, lihat gambar).
3.3. Keranjang
Keranjang terdiri dari Ring dan Jala. Ring tersebut dari besi yang keras dengan garis tengah 45 cm berwarna jingga. Tinggi ring 305 cm dari permukaan lantai dan dipasang dipermukaan papan pantaul dengan jarak 15 cm. Sedangkan jala terdiri dari tambah putih digantung pada ring. Panjang jala 40 cm.

Kamis, 19 November 2009

I LOVE THIS GAME

I Love This Game
Yah kalimat itulah yang selalu muncul disaat kami tim bola basket SMP N 2 Kendal mengawali dan mengakhiri Aktivitas Bola Basket.

Slogan yang selalu membuat kita selalu ingin maju dan lebih berkembang dalam bermain Bola Basket, yang mampu menciptakan kebersamaan pada kita.

Tanpa melihat perbedaan-perbedaan yang ada pada kita, yah kita terkumpul dan berkumpul karena sama-sama kita mencintai Olah Raga Basket Basket.

I LOVE THIS GAME